Penelitian Tindakan Kelas Mata Pelajaran Piqih Materi Wudhu -->
Jum'at, 18 April 2025

Penelitian Tindakan Kelas Mata Pelajaran Piqih Materi Wudhu

05 Maret 2019, 05 Maret

Dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak akan lepas dari berbagai komponen yang sangat kompleks antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya memiliki hubungan yang bersifat sistematik, maksudnya memiliki peranan sendiri-sendiri tetapi saling terkait. 

Masing-masing komponen dalam proses pembelajaran tersebut perlu dikelola secara baik. Tujuannya agar masing-masing komponen tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini akan terwujud, jika guru sebagai desainer pembelajaran memiliki kompetensi manajemen pembelajaran.

Secara sederhana manajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha untuk mengelola sumber daya yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Komponen-komponen tersebut membentuk sebuah alur yang saling mengisi dan saling terkait di dalam suatu proses pembelajaran. Diantara macam-macam komponen dalam pembelajaran tersebut antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), metode pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, serta evaluasi pembelajaran.

Salah satu komponen yang memberikan peran besar dalam tercapainya tujuan pembelajaran adalah pemilihan dan penguasaan metode pembelajaran yang tepat. Metode ini merupakan bagian dari strategi kegiatan yang dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan. Setiap guru akan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan gaya pelaksanakan kegiatan.

Begitu juga seorang guru mata pelajaran fiqih yang harus cermat dalam memilih metode untuk dijadikan cara menyampaikan/mentransfer ilmu dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan 
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien. Termasuk dalam memberikan materi wudhu kepada peserta didik, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajarannya.
Memberikan materi wudhu bagi usia sekolah dasar bukanlah pekerjaan yang  mudah, seorang pendidik harus menguasai pelajaran, juga harus memiliki kemampuan untuk memilih dan menggunakan metodologi dan media pembelajaran secara tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Karena yang menjadi kendala sampai saat ini adalah siswa sering tidak memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru karena guru mengalami kesulitan dalam menentukan metode apa yang cocok untuk dipakai dalam mengajarkan mata pelajaran fiqih khususnya dalam materi wudhu. Selain itu ada beberapa guru yang mengeluh karena hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kurang memuaskan, minat dan perhatian siswa kurang dalam mengikuti proses pembelajaran, serta banyak siswa yang bersikap aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut tidak lain karena para guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran.

Metode yang digunakan oleh guru mata pelajaran fiqih biasanya hanya menggunakan metode konvensional/tradisional yaitu ceramah, tanya jawab, dan lain-lain. Sehingga para siswa terlihat merasa bosan, perhatian dan minat belajar mereka kurang dalam proses belajar mengajar tersebut, sehingga hasil belajar merekapun kurang memuaskan.

Untuk itu dalam penelitian ini seorang peneliti akan mencoba menggunakan metode demonstrasi sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih pada pokok bahasan wudhu. Metode demonstrasi ini adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru yang sengaja diminta untuk memperlihatkan kepada siswa siswi tentang suatu proses pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas itulah yang mendorong peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul Penelitian “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH POKOK BAHASAN THAHARAH
MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS II".

[PTK MAPEL PIQIH II];
[APLIKASI SKORING USBN 2019];
[DAFTAR NILAI PPUS URAIAN];
[POS USBN TAHUN 2019].

Jika Bermanfaat, Silahkan Bagikan!!

TerPopuler