Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam dan PJOK -->

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam dan PJOK

24 Februari 2019, 24 Februari

Rendahnya sikap tekun, kerja keras, ulet dan taat terhadap pelajaran yang diberikan guru adalah contoh belum tertanamkannya nilai kultur religius di sekolahnya. Hal ini menuntut adanya perubahan-perubahan pada guru terutama dalam mengorganisasikan kelas, memilih  metode mengajar yang tepat, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak sebagai 
fasilitor yang berusaha mencipatakan kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar dengan baik, dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik terutama pada pelajaran PAI , karena pelajaran terebut bukan hanya menuntut peserta didik kompeten dalam ranah kognitif saja namun peserta didik juga dituntut dapat kompeten pada ranah psikomotorik, sehingga peserta didik diharapkan dapat mengaplikasikan kedua ranah tersebut dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari.

Pembelajaran PAI   tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi dari materi yang diajarkan, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan untuk menerapkan atau mempraktekkan dalam kehidupan nyata. Untuk itu aktifitas pembelajaran di kelas perlu ditingkatkan melalui metode demonstrasi baik dilakukan oleh guru lebih-lebih  dilakukan oleh peserta didik sendiri, sehingga diharapkan kualitas ibadah peserta didik dapat ditingkatkan.

[PTK] Melejitkan Karakter Religius  Melalui Praktik Shalat Dhuha Berjamaah [DOWNLOAD] [DISINI]

Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kecepatan dan kelincahan adalah modal dasar dalam bermain sepakbola dan bagi pemain merupakan modal sukses untuk mencetak gol, dan mempertahankan kemasukan bola. Dengan  kemampuan kecepatan akan memudahkan pemain dalam rangka  membawa bola.

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: 
(a) Bagimanakah meningkatkan  prestasi penguasaan dasar-dasar sepakbola bagi siswa jika diterapkannya melalui metode demontrasi? 
(b) Bagaimana pengaruh metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa?

Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar dasar-dasar sepakbola pada siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi, (b) mengetahui motivasi belajar dasar-dasar sepakbola setelah diterapkannya metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari dua tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan. Refleksi dan refisi Sasaran penelitian ini adalah Siswa dari data diperoleh berupa hasil tes   praktik , lembar observasi kegiatan belajar mengajar.

[PTK] Upaya Meningkatkan Kelincahan dan Kecepatan dalam Bermain Sepak Bola Melalui Metode Demonstrasi;
[PTK] Penerapan Metode Inkuiri pada Mata Pelajaran PJOK untuk Meningkatkan Teknik Bermain Bola Tangan;
[PTK] Peningkatan Pembelajaran Lompat Tinggi Melalui Pendekatan Bermain;
[PTK] Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bola Kasti Menggunakan Permainan Kasbol [DOWNLOAD]

Semoga Bermanfaat!

TerPopuler