Angin timur di duga membawa ubur-ubur ke pinggir pantai.
Ubur-ubur jenis Blue Bottles ini banyak ditemukan di pinggir pantai di autralia, dan sekarang ubur ubur ini sudah ada di indonesia ya
tepatnya di Pantai Semawan, Sanur ini.
Apa itu ubur-ubur bluebottle? Pertanyaan ini bisa dijelaskan oleh peneliti dan kepala Australian Marine Stinger Advisory Service, Lisa Ann Gershwin.
Menurut Gershwin dalam tulisannya di The Conversation, bluebottle merupakan siphonophores atau sekelompok ubur-ubur kolonial.
Bukannya hidup sebagai organisme tunggal seperti ubur-ubur pada umumnya,
mereka berkoloni dan terdiri dari anggota-anggota koloni yang disebut individu atau seringkali juga disebut zooid.
Salah satu jenis zooid siphonophores bluebottle memiliki pelampung yang disebut pneumatophore.
Pelampung ini berbentuk seperti botol atau buah pir yang berisi gas dan bisa mengembang hingga 15 sentimeter.
Biasanya ia berwarna biru, tapi ada juga yang memiliki warna hijau atau pink.
Menurut Australian Museum, pelampung bluebottle dapat bertindak sebagai layar, satu menghadap ke kanan dan satu ke kiri.
Hal ini berguna untuk mencegah angin yang berembus membawa koloni bluebottle ke daratan.
Menurut Health Direct, sengatan bluebottle adalah sengatan ubur-ubur yang paling sering terjadi di pesisir Australia.
Sengatannya menyakitkan, namun jarang korbann yang sampai harus berobat ke dokter.
Dampak dari sengatannya memiliki efek luka bakar dan dapat segera di tangani.
Meski kasus sengatan bluebottle di Australia sering terjadi, Gershwin berpendapat sengatan yang terjadi belakangan ini tergolong tidak wajar.
Ia berkata terlalu banyak orang yang disengat bluebottle sejak 1 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.
“Wow, ini tidak biasa,” katanya, sebagaimana dikutip dari SBS News.
“Angka (orang yang disengat) yang pernah saya publikasikan setiap tahunnya adalah 25.000 hingga 45.000 per tahun di seluruh Australia.”
Sementara itu, selama lima minggu telah ada 22.282 kasus sengatan yang terjadi di Australia. Itu pun baru 'hanya' di sebagian kecil Australia.
Kondisi gelombang timur laut yang sangat kuat diduga menjadi penyebab banyaknya bluebottle yang terdorong hingga ke daratan.
Gershwin juga mengatakan, saat ini aktivitas ubur-ubur bluebottle di bagian tenggara Queensland tengah tinggi dan angin kencang telah menyapu mereka hingga ke daratan.